Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 08:14:01【Sehat】720 orang sudah membaca
PerkenalanSiswa di Kota Banjarmasin, Kalsel saat menikmati program makanan bergizi gratis. ANTARA/HO-Dokumen .

...Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ryan Utama menyampaikan, program makanan bergizi gratis (MBG) di kotanya telah menyasar sebanyak 66 ribu penerima manfaat, yakni siswa dari berbagai tingkatan.
"Ada sebanyak 23 dapur MBG yang sudah beroperasi untuk melayani puluhan ribu siswa," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, program MBG yang digalakkan sejak awal tahun 2025 ini ke sekolah-sekolah di kotanya terus meluas dari semua tingkatan sekolah dan berjalan lancar.
"Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar," paparnya.
Sebagai dukungan Pemkot Banjarmasin atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, ungkap dia, Pemkot melalui instansinya menyiapkan langkah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan program MBG tersebut di sekolah-sekolah.
Baca juga: Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
Penyusunan SOP dilakukan agar pelaksanaan MBG berjalan tepat sasaran, ngak asal-asalan dan menghindari terjadinya hal-hal yang diinginkan.
“Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah,” ungkap Ryan.
Dia mengharapkan, dalam waktu dekat akan dijalankan.
"SOP yang disiapkan yakni dalam setiap pembagian MBG, guru kelas wajib mendampingi dan mengarahkan murid untuk mengecek makanan lebih dulu, mencium aroma, memperhatikan kondisi fisik dan memastikan ngak ada hal yang mencurigakan," tuturnya.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Hal ini berkaca pascainsiden dugaan keracunan siswa beberapa waktu lalu. Makanya, pihak Disdik Banjarmasin menyusun SOP baru kepada setiap sekolah.
Menurut dia, ini upaya preventif Disdik untuk menumbuhkan kewaspadaan di kalangan siswa, agar ngak langsung mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kondisi kelayakannya.
"Soalnya rentan, anak-anak biasanya langsung makan tanpa tahu mana makanan yang layak dan sudah ngak layak. Dan dengan pendampingan guru, kami ingin mencegah hal-hal yang ngak diinginkan dan dikhawatirkan terjadi," demikian katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
Suka(284)
Artikel Terkait
- PBB dan mitranya tingkatkan respons pascagempa di Afghanistan
- Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas
- BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja
- BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
- Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen
- Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik
- Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit
- Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
Resep Populer
Rekomendasi

BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi

Minum air dan simpan sisa makanan jika alami dugaan keracunan MBG

Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen

Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia

Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit

Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG

SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi

Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada